Tentang kami

banner5656

Berita - berita dari track F1,profil Pembalap,tim,track dan segala macam mengenai F 1 disuguhkan kehadapan anda clik here.

GP Spanyol : Sang Matador dikalahkan Banteng Merah

Rabu, 12 Mei 2010
gpspanyol
GP Spanyol menjadi pembuka seri F1 di Eropa. Seri – seri di Eropa biasa yang paling ditunggu karena siapa yang bisa menguasai Eropa biasanya bisa jadi juara dunia.

GP Spanyol juga ditunggu – tunggu karena banyak tim yang merubah mobil dan sirkuit ini sering dijadikan tempat test pramusim dan yang paling tunggu publik Spanyol,tentunya Sang Local Hero Fernando Alonso.

Namun sayang di negeri para matador, “sang matador” Alonso dikalahkan oleh “banteng merah Australia”. Fantastis! Mark Webber (Red Bull) akhirnya keluar dari bayang-bayang Sebastian Vettel dengan membukukan kemenangan pertamanya musim ini berkat performa impresif pada GP Spanyol, Minggu (9/5/2010).

Sejak sesi kualifikasi, Sabtu kemarin, Webber memang tampil konsisten sebagai pembalap tercepat dan berhasil mengamankan pole position

Webber memulai balapan dengan brilian. Pembalap Australia melakukan start dengan baik dan memimpin duo Red Bull, dengan Vettel membuntuti di urutan kedua.

Lewis Hamilton (McLaren) dan Fernando Alonso (Ferrari) juga berhasil mempertahankan posisi tiga dan empat. Sementara, Rubens Barichello (Williams) menampilkan aksi ciamik dengan menyodok ke urutan 12 dari posisi start ke-18.

Aksi Webber di barisan terdepan tak terkejar. Hingga lap 11, Webber terlihat makin nyaman. Dia terus membukukan catatan waktu tercepat dan kian jauh meninggalkan Vettel.
Performa brilian juga ditunjukkan Schumacher. Veteran Jerman menyalip Jenson Button di posisi lima saat memasuki lap 20. Felipe Massa mengalami masalah pada sayap depannya. Tapi, dia memutuskan untuk tidak masuk pitstop dan terus melanjutkan balapan.

Keputusan Vettel masuk pitstop harus dibayar mahal. Hamilton, yang menguntit di belakangnya, mengambil alih posisi pembalap Jerman itu saat dia masuk ke pit.

Hingga pertengahan balapan, Webber mencatat keunggulan 11 detik atas Hamilton dan hampir dipastikan merebut podium utama di Barcelona. Vettel terus berupaya mengejar Hamilton dan mengembalikan posisinya. Namun, posisinya pun belum aman dari Alonso yang menguntit dengan terpaut lima detik.

Schumacher yang berada di posisi lima juga tampil nyaman dengan mencatat keunggulan 23 atas Massa dan Button yang membuntutinya.

Memasuki lap 55, Vettel mendapat masalah ketika mobilnya melebar ke gravel, dan memungkinkan Alonso menyalip ke posisi tiga. Belakangan, diketahui, Baby Schumi mengalami masalah pada ban.

Dua lap kemudian, tim mekanik Red Bull memperingatkan Vettel untuk berhati-hati dalam pengereman karena remnya terancam habis. Red Bull terus memintanya menurunkan kecepatan akibat masalah tersebut. Untungnya, Vettel unggul cukup jauh dari Schumacher (20 detik).

Nasib sial justru dialami Hamilton. Pembalap Inggris harus melupakan podium dua yang sudah di depan mata setelah mengalami kecelakaan di lap 65 pada Turn 3. Melalui tayangan ulang, diketahui Hamilton mengalami pecah ban depan kiri.
Akibat ban yang bermasalah, Pembalap McLaren Lewis Hamilton terpaksa harus kehilangan kesempatan untuk meraih posisi kedua yang sudah di depan mata saat GP Spanyol, Minggu (9/5/2010) kemarin.

“Sangat disayangkan saya harus mengalami kecelakaan ketika sudah mendekati garis finish, tapi itulah balapan,” ujar pembalap penyandang gelar juara dunia 2008 dikutip tvnz, Senin (10/5/2010).

“Saya tidak merasakan sesuatu yang aneh sebelum kecelakaan, saat itu mobil dalam kondisi yang baik dan kejadian itu membuat saya sangat terkejut,” tambahnya.

Kecelakaan karena pecah ban di lima lap terakhir yang dialami oleh pembalap asal Inggris itu, membuatnya harus terpuruk di urutan ke-14, kendati mengawali balapan dari posisi ketiga. Kondisi ini jelas berpengaruh posisinya di klasemen pembalap. Saat ini Hamilton harus tercecer di urutan enam dengan mengantongi 49 poin, tertinggal 21 poin dari rekan setimnya Jenson Button yang berada di puncak klasmen.

“Tim sudah bekerja sangat luar biasa sepanjang pekan ini. Namun, masih banyak balapan untuk musim ini dan saya akan tetap terus berusaha. Saya tahu kami dapat berjuang untuk meraih kemenangan di kejuaraan ini,” tambahnya.

Insiden itu akhirnya memungkinkan Alonso dan Vettel merebut podium dua dan tiga, menemani Webber yang mengisi podium utama untuk pertama kalinya musim ini. Sementara, sang legenda hidup, Schumacher, mencatat hasil terbaik sejak memutuskan kembali aktif di ajang F1 dengan menempati posisi empat. Seperti diketahui, sejak awal musim ini, penyandang tujuh gelar juara dunia ini memang belum mampu menampilkan performa terbaiknya seperti di era kejayaannya. Prestasi terbaik Schumi di empat seri terakhir hanya finish di posisi lima dan terus berada di bawah bayang-bayang rekan setimnya Nico Rosberg yang mampu bersaing di papan atas.


Tapi, saat lomba di Sirkuit Catalunya kemarin, Schumi dianggap melakukan tindakan yang kasar saat melewati pembalap McLaren Jenson Button saat di lap 16. Button sebelumnya menghabiskan banyak waktu saat berada di pitstop akibat masalah kopling. Saat Button kembali dengan kondisi kurang menguntungkan itu, Schumacher menyalipnya dari sisi luar sehingga dia mencapai garis finis di posisi lima.
gpspanyol
“Saya sungguh tidak tahu persis di mana posisi Michael ketika itu,” terang Button.” Dia berbelok dari sisi luar, jika saya tidak menghindar, mungkin kami akan bertabrakan,” tambah dia seperti dikutip The Daily Telegraph, Senin (10/5/2010).

“Dia tidak memberikan saya ruang yang cukup. Seharusnya dengan pengalamannya, dia tahu, cara itu tidak semestinya dilakukan,” terang Button.

Tindakan Schumacher ini juga mengundang komentar, seperti di tahun-tahun terakhir, di mana dia telah berjanji akan memulihkan performa penampilannya. Button mengaku membiarkan laju Schumacher untuk melewatinya. Bagi Schumi memang tidak ada yang bisa dilakukan untuk merebut kembali perhatian, kecuali dengan memiliki mobil yang lebih cepat.

“Buruk untuk mengambil alih posisi di sini, dan Michael tidak lah bodoh, “ kata pembalap asal Inggris itu. “Dia tahu bagaimana harus menempatkan mobilnya, dan di trek seperti ini, kamu tidak akan bisa menyusulnya,” ujar Button.

“Dia menyusul dari dalam, dan saya tidak bisa melewatinya, karena dia menekan saya untuk melebar setiap waktu. Dia tidak membuat kesalahan, sangat membuat frustasi.

“Posisi ke lima itu oke saja, tapi itu membuat frustasi. Ada sisi positif dan negatifnya karena saya tidak bisa mencapai kecepatan,” katanya.

Sementara Schumacher mendeskripsikan pertarungan itu sebagai sesuatu yang menarik, tapi dia menyatakan dia tetap kurang puas dengan posisi tim Mercedes sekarang.

Meski timnya berada di Pole Position GP Spanyol, tim principle Red Bull Christian Horner tidak merasa tertekan untuk meraih kemenangan di Sirkuit de Catalunya.

Seperti diketahui di empat balapan musim ini, Red Bull selalu sukses meraih pole position. Namun, hanya sekali Red Bull naik podium, yaitu saat Sebastian Vettel berhasil memimpin balapan di GP Malaysia.

Di GP Spanyol hari ini, Horner tidak mau lagi membuang kesempatan dan berambisi untuk bisa memimpin balapan hingga garis finish.

Tim Principle asal Inggris membantah jika dirinya paranoid lantaran tim kerap gagal memanfaatkan peluang emas yang ada.

“Saya optimistis bahwa kami mengawalinya dengan baik sejak Jumat. Lalu berlanjut di kualifikasi, peningkatan berjalan baik, dan tak ada alasan kami kembali gagal mengkonversi hasil bagus di sesi kualifikasi saat balapan akhir nanti,” ujarnya dikutip Autosport, Minggu (9/5/2010)

“Pembalap sudah bekerja keras selama balapan dan mereka tetap rendah hati serta tetap meningkatkan perfoma terbaik mereka,” pungkas Horner.


Pembalap Red Bull Racing Mark Webber senang luar biasa setelah berhasil merebut kemenangan perdananya musim ini. Menurutnya, hasil gemilang di GP Barcelona, kemarin, juga tak lepas dari peran awak tim yang memberikannya paket mobil yang sangat kompetitif.

Setelah selalu berada di bayang-bayang rekan setimnya Sebastian Vettel di empat seri perdana, Webber akhirnya mampu membuktikan diri pantas diperhitungkan dalam perburuan gelar juara musim ini. Pembalap Australia ini tampil konsisten sejak merebut pole position di kualifikasi dan terus memimpin balapan hingga akhir.

“Ini merupakan hari yang spesial. Tak diragukan lagi, saya sangat bahagia bisa merebut posisi terdepan,” papar Webber sebagaimana dikutip Crash.net, Senin (10/5/2010).

“Dengan kondisi angin yang cukup besar di turn 1, maka pembalap lain memungkinkan menyusul di zona pengereman. Jadi, saya harus agresif dan sempurna saat memasuki turn 1. Untungnya, saya bisa melakukannya, hingga akhirnya nyaman memimpim balapan,” tuturnya.

“Saya sangat senang sejak awal balapan dan mengambil pitstop dengan mulus. Hari ini, semuanya berjalan dengan lancar dan itu sangat bagus. Saya merasa, ini merupakan Grand Prix terlama yang pernah saya selesaikan,” lanjut pembalap veteran yang sukses finish dengan keunggulan 24 detik dari posisi kedua, Fernando Alonso.

“Ini merupakan kemenangan teindah dan saya merasa seperti berada di bulan. Saya mendapatkan settingan yang bagus dan performa mobil juga luar biasa. Kredit khusus saya berikan untuk semua awak tim yang bekerja sangat keras di garasi dan markas. Dalam dua pekan terakhir, mereka bekerja mati-matian.

Kemenangan perdana ini pun semakin terasa manis, karena Webber sukses memperbaiki posisinya diklasemen. Webber sukses meroket ke posisi empat dengan koleksi 53 poin atau terpaut 17 poin dari pimpinanklasemen sementara Jenson Button (McLaren). Modal yang penting untuk ke Monaco.



Sumber: Okezone,Yalla F1

0 komentar:

 

Followers