Tentang kami

banner5656

Berita - berita dari track F1,profil Pembalap,tim,track dan segala macam mengenai F 1 disuguhkan kehadapan anda clik here.

GP Kanada 2011 : Luar Biasa Button dan Mungkin yang Terbaik

Selasa, 14 Juni 2011
F1_Canada
Jenson Button sukses menasbihkan diri sebagai juara GP Formula One (F1) yang berlangsung cukup dramatis di Kanada, Senin (13/5/2011) dini hari kemarin. Tak heran jika CEO McLaren Martin Whitmarsh memberi predikat ‘luar biasa’ pada pembalap andalannya tersebut.

Jalannya balapan di Sirkuit Gilles Villeneuve terbilang sensasional, lantaran sejumlah insiden yang terjadi. Betapa tidak, mobil Button bersenggolan dengan rekan setimnya, Lewis Hamilton yang akhirnya menabrak dinding pembatas dan tidak bisa meneruskan balapan.

Balapan pun sempat dihentikan hingga dua jam karena guyuran hujan. Kali ini, Button diberi penalti lantaran melanggar batas kecepatan maksimal saat balapan dituntun oleh safety car. Tak hanya itu, pembalap berkebangsaan Inggris juga sempat berbenturan dengan pembalap Ferrari Fernando Alonso, yang tak bisa finis senasib dengan Hamilton. Menjalankan lima kali pit stop , duel dengan Michael Schumacher, Mark Webber dan akhirnya Vettel.

Pertunjukkan drama Button belum selesai. Melanjutkan balapan dari urutan 21 setelah hujan reda, juara dunia 2009 kembali melakukan aksi mencengangkan ketika menyalip pembalap Red Bull Sebastian Vettel, yang tengah memimpin balapan. Ironisnya, Button merebut posisi Vettel di lap terakhir hingga akhirnya memenangkan balapan. Dan Button pun merayakan kemenangannya dengan sang kekasih, Jessica Michibata.

Mengingat rentetan kejadian tersebut, rasanya sah saja jika Whitmarsh melontarkan pujian untuk pembalap kelahiran 31 tahun silam tersebut. “Faktanya, saya seperti mendengar kata ‘luar biasa’ diteriakkan pada saya oleh para kolega, sekira ratusan kali siang ini (waktu setempat),” akunya, dikutip dari crash.net, Selasa (14/6/2011).

“Sejujurnya, cara mengemudi Jenson memang sungguh luar biasa. Sebutan lain yang ada di benak saya adalah heroik, megah, sangat indah, dan hebat! Dia melakukan tugas dengan hebat,” pujian Whitmarsh seakan tak ada habisnya.

“GP Kanada 2011 akan selalu diingat sebagai salah satu balapan paling penting, menarik dan menegangkan sepanjang sejarah F1. Setelah sirkuit tidak bisa dilintasi lantaran diguyur hujan dan dihentikan cukup lama, balapan dimulai lagi dimana Jenson berada di tempat ke-21. Sepertinya, mobil Jenson dalam keadaan baik, tapi hampir tidak meyakininya,” tutup Whitmarsh.
Sungguh beruntung nasib Jenson Button. Bagaimana tidak, Stewards memutuskan untuk tidak memberikan hukuman kepada Button selepas balapan Grand Prix Kanada.

Ya, pembalap andalan McLaren itu memang sempat bersenggolan dengan Fernando Alonso dan Lewis Hamilton, pada lomba Formula One (F1) GP Kanada. Insiden itu langsung diselidiki oleh Stewards di Sirkuit Montreal.

Setelah melakukan pengelidikan, Stewards memutuskan Button tidak bersalah pada kecelakaan yang menimpa Alonso di lap 44. Hal ini diputuskan setelah menerima masukkan dari semua pihak.

"Dilihat dari kondisi lintasan dan pernyataan dari kedua pembalap serta perwakilan mereka, maka pihak Stewards memutuskan ini hanya insiden biasa dan tidak mengambil tindakan lebih lanjut," demikian pernyataan Stewards dilansir Autosport, Senin (13/6/2011).

Selain bersenggolan dengan Alonso, pembalap asal Inggris itu mengalami insiden serupa dengan rekan setim Hamilton. Dalam pernyataanya, Stewards tidak melihat tindakan yang dilakukan Button itu sebuah kesalahan.

"Button sudah mengkonfirmasi tidak melihat Hamilton datang. Stewards berpendapat, cukup beralasan Hamilton percaya Button tidak melihatnya datang. Jadi, stewards juga tidak akan mengambil tindakan atas insiden ini," tandas Stewards.

F1_CanadaSementara Sebastian Vettel tak perlu terlalu kecewa dengan kegagalan meraih kemenangan di GP Kanada dini hari tadi. Team principal Red Bull Racing Christian Horner malah membela Vettel yang melakukan kesalahan di lap terakhir.

Vettel memimpin balapan di Montreal di tengah lintasan basah akibat guyuran hujan deras. Bahkan, balapan sempat ditunda beberapa saat karena trek dianggap tak layak menyelenggarakan balapan.

Namun, Vettel melakukan kesalahan di lap terakhir yang membuatnya terpaksa memberikan posisi pertama kepada Jenson Button yang memang tampil memuaskan. Vettel pun hanya mampu finis di urutan dua, meski pembalap Jerman itu tetap masih memimpin klasemen pembalap dengan nilai 161 atau unggul 60 poin dari Jenson Button yang menguntit di peringkat dua.

Kendati Vettel kecewa dengan kegagalannya mempertahankan posisi terdepan, Horner mencoba menenangkan pembalap belia itu. Bagi Horner, Vettel tak melakukan kesalahan krusial seperti pembalap lainnya.

“Ini tak apa-apa. Lihat apa yang terjadi selama lima jam, grand prix sepertinya akan berakhir (akibat hujan deras-red). Banyak kesalahan dalam situasi sulit dan dia tak perlu kecewa,” kata Horner membesarkan hati Vettel.

“Saya pikir dia mampu mengatasi dengan baik hingga akhir lomba dan itu hanya salah satu. Saya pikir Vettel melakukan balapan yang fenomenal di tengah kondisi sulit. Dia melakukan tugas dengan baik dan satu-satunya pembalap yang tidak melakukan kesalahan sepanjang hari,” pungkasnya, seperti disitat Autosport, Senin (13/6/2011).

Lalu bagaimana “Sang Rain Master” Micheal Schumacher ? Perasaan pembalap veteran Mercedes GP, Michael Schumacher tengah campur aduk. Apa alasannya?

Di sisi lain, driver yang besar di tangan Ferrari itu puas bisa mencatatkan diri sebagai pembalap teratas dalam balapan di sirkuti Gilles Villeneuve kemarin. Namun sayangnya, perjuangan kerasnya tidak membuahkan podium di GP Kanada akhir pekan ini.

Perlu diketahui, di masa keemasannya, Schumacher terkenal sebagai pembalap yang terkenal berani dengan manuver berani dengan kondisi trek basah. Tapi keahlian Schumi yang satu ini seakan mulai memudar saat sang maestro di salip dua kompetitornya, Jenson Button dan Mark Webber.
F1_Canada
“Saya akan berangkat ke lomba uini dengan satu mata berbinar dan satu laginya menangis. Sebab, saya tidak yakin harus gembira atau sedih mengenai hal itu,” kata Schumacher selepas balapan sebagiaman dikutip Autosport, Senin (13/6/2011).

Lebih dari itu, tampak jelas kekecewaan di wajah Schumacher karena tidak mampu membendung agresivitas Webber dan Button padahal dia sempat berada di posisi kedua.

“Setelah berada di peringkat kedua jelang akhir balapan, saya jelas ingin sekali menyelesaikannya dan berada di atas podium lagi. Tapi sekalipun, kami tidak berhasil, kami bisa bahagia dengan hasil atas perjuangan besar yang kami telah kami letakkan,” bilang Schumacher. Padahal berharap Schumacher bisa menang.



 

Followers